Kontribusi APROBI untuk Indonesia

| Artikel
Bagikan Share on Facebook Share on Twitter Share on Whatsapp

Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia, atau disingkat dengan APROBI, adalah sebuah forum yang disusun oleh 25 produsen biofuel di Indonesia. Di antara produsen-produsen ini, terdapat perusahaan biofuel yang tidak asing, seperti PT. Sinarmas Bio Energy dan PT. Wilmar Bioenergi Indonesia. Akan tetapi, semua 25 perusahaan ini memiliki visi yang sama untuk menyediakan masa depan yang lebih baik untuk masa depan, lingkungan, dan Indonesia.

APROBI mencoba untuk mendorong masyarakat untuk memanfaatkan bahan bakar biodiesel, dari pada bahan bakar solar konvensional. APROBI, sebagai organisasi, selalu membuka pintu untuk perusahaan di Indonesia untuk memiliki inisiatif ramah lingkungan. Bersama-sama membuat dampak baik untuk masa depan yang lebih baik.

Pemerintah Indonesia saat ini memiliki kebijakan yang menyatakan bahwa semua SPBU dan industri yang menggunakan bahan bakar diesel harus mengikuti Program Mandatori Biodiesel, dengan menggunakan biofuel dengan minimal B30, 20% campuran biodiesel. Kebijakan pemerintah ini sesuai dengan visi APROBI. Maka dari itu, APROBI berkontribusi pada pemerintah dalam mengimplementasikan bahan bakar ramah lingkungan untuk mesin diesel, yang mana dikenal dengan dampak buruknya pada udara.

Dapat dilihat dari data biodiesel yang kami sediakan, produksi dan distribusi biodiesel di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Dimulai dari 2009, di mana produksi biodiesel mencapai 190,000 kiloliter, distribusi sebanyak 119,000 kiloliter, dan diekspor sebanyak 70,000 kiloliter. Hal ini terus meningkat secara signifikan setiap tahun, di mana pada akhirnya mencapai produksi sebesar 8,399,144, distribusi sebanyak 6,392,645 kiloliter, dan diekspor sebanyak 1,319,428. Ini adalah bukti usaha APROBI dalam mendukung kebijakan pemerintah, dengan menyediakan biofuel yang ramah lingkungan, untuk menggantikan bahan bakar konvensional.

Selain menyediakan biodiesel ramah lingkungan, APROBI juga mengadakan kegiatan untuk mendukung komunitas lokal. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah ‘APROBI Care’, yaitu program yang dibentuk oleh APROBI untuk mendukung orang-orang dalam komunitas lokal, dengan menyediakan alat pelindung diri (APD) untuk melawan COVID-19 di Madiun, Jawa Timur. APROBI mencoba untuk berkontribusi di setiap aspek untuk mendukung Indonesia sebagai negara, mulai dari proyek berskala kecil hingga proyek berskala besar.

Akan tetapi, kadang kebijakan pemerintah tidak selalu sejalan dengan misi APROBI untuk menjaga kualitas udara di negara ini. Melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pemerintah mengambil keputusan untuk menunda kebijakan mengenai peningkatan kualitas biodiesel, dari B30 menjadi B40. Hal ini dikarenakan pandemi COVID-19, di mana berdampak pada harga minyak sawit. Kenaikan harga tersebut berdampak pada kebijakan pemerintah apabila ingin merealisasikannya pada tahun ini. Walaupun inisiatif ini ditunda, APROBI, sebagai organisasi yang mendukung penjagaan lingkungan, selalu siap untuk mendukung kebutuhan pemerintah untuk merealisasikan bahan bakar energi ramah lingkungan, untuk generasi masa depan.