Aprobi jalin kerjasama dengan Polda Metro Jaya salurkan 1.000 nasi kotak per hari
Kontan.co.id | Sabtu, 25 April 2020
Asosiasi Produsen Biofuels Indonesia (Aprobi) menyiapkan anggaran sebesar Rp 1 miliar untuk membantu warga kurang mampu yang terdampak covid-19 pada bulan Ramadan ini. Bantuan tersebut diberikan dalam bentuk nasi bungkus, yang disalurkan melalui polsek, setiap hari, selama bulan puasa. Ketua Umum Aprobi, Master Parulian Tumanggor, mengatakan, bantuan ini merupakan buah kerjasama Aprobi dengan Polda Metrojaya. Aprobi akan mengirimkan nasi kotak sebanyak 100 kotak ke 10 polsek di wilayah DKI Jakarta setiap harinya, untuk kemudian di salurkan ke warga yang tengah berpuasa dan masuk golongan yang tidak mampu. “Kami mengirimkan nasi kotak untuk berbuka puasa, sehingga mereka tidak mengalami kesulitan dalam menjalankan ibadah puasanya. Kami harapkan yang mendapatkan bantuan ini adalah orang-orang yang tidak berpenghasilan, yang kena PHK (Pemutusan Hubungan Kerja,” ujarnya, Sabtu (25/4).
Untuk pendistribusian hari Sabtu ini, Aprobi mengirim nasi kotak tersebut ke polres Jakarta Timur, di sana ada tiga polsek. “Ada polsek Pasar Rebo, Cilincing. Ada juga yang dikirim ke Polsek Tebet, Setiabudi, Tanah Abang, Matraman,” terang Tumanggor. Ia menambahkan, nasi kotak tersebut dipesan dari pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di wilayah DKI Jakarta. Ketua Harian Aprobi Paulus Tjakrawan menambahkan, anggota Aprobi berupaya memberikan perhatian kepada masyarakat, terutama mereka yang menghadapi covid-19 ini. Ia mengatakan, Aprobi juga telah membagikan vitamin sekitar tiga minggu lalau ke anak yatim piatu di wilayah Jakarta. Selain memberikan bantuan nasi kotak, Aprobi juga akan mengirimkan bantuan berupa tempat cuci tangan melalui Polda. Saat ini tempat cuci tangan itu tengah dipesan dari Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM). “Ini juga bentuk bantuan kami kepada pelaku UKM yang terdampak covid-19,” imbuhnya. Selain itu, Aprobi juga tengah memesan ventilator dari produsen lokal untuk dibagikan ke sejumlah rumah sakit untuk membantu menangani pasien covid-19. Semua bantuan sosial yang diberikan tersebut dipesan dari produsen lokal, khususnya UMKM.