Aprobi Optimistis Serapan Biodiesel Bakal Meningkat pada 2021

| Berita
Bagikan Share on Facebook Share on Twitter Share on Whatsapp

Tribunnews.com | Selasa, 11 Mei 2021

Sekjen Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) Ernest Gunawan menjelaskan serapan biodiesel di dalam negeri selama pandemi diharapkan dapat meningkat pada 2021.

Artinya, produksi biodiesel tumbuh dan serapannya juga naik.

“Dengan demikian, industri dapat mempertahankan bahkan menaikkan produksinya di masa pandemi dan tentu saja mempertahankan atau menaikkan jumlah tenaga kerjanya, menaikkan serapan bahan baku yang berasal dari petani,” jelasnya saat menyerahkan simbolis bantuan di Yayasan Seia Sekata, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (10/5/2021).

Ernest mengatakan, selama pandemi faktanya program B30 menjadi penopang industri sawit.

Harga beli Tandan Buah Segar (TBS) sawit dari petani naik sekitar 2 kali lipat.

”Yang tidak kalah penting, dengan memakai B30. Indonesia mengurangi emisi gas rumah kaca yang signifikan guna mengurangi polusi dan mengurangi resiko ISPA bagi kesehatan masyarakat,” katanya.

 

Realisasi Penyaluran

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat realisasi penyaluran biodiesel 30 persen (B30) pada kuartal pertama tahun ini sebesar 2 juta kiloliter (KL) atau turun 13,04 persen dari realisasi periode yang sama tahun lalu.

Konsumsi biodiesel pada kuartal pertama 2021 masih sedikit di bawah target dan lebih rendah dari kuartal pertama 2020. Hal ini lantaran penyaluran biodiesel masih terdampak pandemi Covid-19.

Pada 2020 kuartal pertama itu sebesar 2,3 juta KL, kemudian kuartal pertama 2021 sebesar 2 juta KL.

Pada tahun ini, pemerintah menetapkan target penyaluran biodiesel sebesar 9,2 juta KL.

Target ini naik 8,75 persen dari realisasi serapan biodiesel di tahun lalu yang sebesar 8,46 juta KL.

Salurkan 1000 Paket Sembako di Jabodetabek

Sementara itu, menjelang Hari Raya Lebaran, Aprobi mendistribusikan bantuan 1.000 paket sembako kepada masyarakat di sekitar Jabodetabek.

“Kami memberikan bantuan 1.000 paket kepada Yatim dan masyarakat kurang mampu. Lokasinya tersebar ke beberapa titik di Jabodetabek. Tujuan kami memang ingin membantu di kala pandemi. Dan asosiasi punya program berbagi kebaikan seperti yang dijalankan sekarang,” ujar Ernest Gunawan.

Ernets menjelaskan, sebaran pembagian sembako dan alat ibadah sebanyak 16 lokasi yang berlokasi semuanya di Jabodetabek. Total paket senilai Rp 100 juta.

Paket sembako terdiri dari teh celup, gula, Indomie, Bihun, Wafer nabati, minyak bantal, untuk putra sarung, dan untuk Putri Mukena.

“Kita fokus ke Panti, tapi juga ke RT dan RW. Namun, pembagian ke arah yang lebih membutuhkan karena mungkin mereka belum terjamah,” jelasnya.

Yayasan Seiya Sekata, Panti Asuhan di Bilangan Klender merasakan kebahagiaan atas uluran tangan Aprobi kepada 76 anak Yatim yang dibina olehnya. 76 anak Yatim terdiri 50 orang mukim dan sisanya warga sekitar.

“Berbagi ke yatim semoga bermanfaat, bulan suci kita hanya bisa membalas dengan doa semoga makin sukses,” jelas Yana Sekretaris Panti Asuhan Yayasan Seiya Sekata.

Perwakilan Yayasan Pantin Asuhan Cahaya Alam di Duren Sawit, Suyoto mengapresiasi kehadiran Aprobi yang bersedia datang dan memberikan santunan.

“Kami doakan Aprobi, dan anggotanya tetap sukses dalam menjalankan aktivitas bisnisnya. Berbangga, terharu. Tidak sia sia, amal baik yakin dan tentu amal itu diterima Allah,” jelasnya.

 

https://www.tribunnews.com/bisnis/2021/05/11/aprobi-optimistis-serapan-biodiesel-bakal-meningkat-pada-2021?page=3.