Membangun Ekonomi Negeri Berkelanjutan dari Energi Baru Terbarukan

| Artikel
Bagikan Share on Facebook Share on Twitter Share on Whatsapp

Pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) yang maksimal tidak hanya membawa dampak baik untuk lingkungan, tetapi juga menguntungkan Indonesia dalam sektor perekonomian. Tidak hanya kuat, ekonomi Indonesia bisa tumbuh berkelanjutan dan bertahan hingga berabad-abad ke depan.

Pemanfaatan berkelanjutan Bahan Bakar Nabati dari tanaman sawit dan bahan baku biofuels lainnya sangat efektif untuk menghemat devisa negara, meningkatkan nilai tambah minyak kelapa sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO), dan menyerap tenaga kerja. Jika dioptimalkan dan dilakukan secara berkelanjutan, pemanfaatan biofuels dapat mendorong percepatan ekonomi nasional. 

Berdasarkan data dari Monitoring dan Evaluasi (Monev) yang dilakukan oleh Direktorat Bioenergi Ditjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, nilai manfaat dari implementasi Bahan Bakar Nabati B20 dan B30 yang diterapkan pada tahun 2018-2020 di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Manfaat Nilai Manfaat Program
B20 Tahun 2018 B20 Tahun 2019 B30 Tahun 2020
Penghematan devisa Rp26,67 triliun Rp43,819 triliun Rp38,31 triliun
Peningkatan nilai tambah (CPO menjadi biodiesel) Rp5,78 triliun Rp9,54 triliun Rp10,36 triliun
Penyerapan tenaga kerja On-farm: 478.325 orang

Off-farm: 3.609 orang

On-farm: 828.488 orang

Off-farm: 6.252 orang

On-farm: 1.057.623 orang

Off-farm: 7.981 orang

Tidak hanya itu, dampak positif implementasi pemanfaatan biofuels diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani. Melalui program mandatori (B30 dan generasi selanjutnya), akan terjadi peningkatan permintaan domestik minyak sawit mentah. Hal ini dapat memberikan multiplier effect bagi lebih dari 16,5 juta petani kelapa sawit serta para pekerja pabrik kelapa sawit di Indonesia.

Pengembangan biofuels di Indonesia sangat diuntungkan dengan ketersediaan bahan baku berupa sumber daya alam terbarukan yang melimpah. Salah satu bahan baku biofuels yang paling diandalkan adalah minyak sawit. Selama kita bisa menjaga sumber daya alam ini dengan baik, maka biofuels bisa terus diproduksi dan mengurangi ketergantungan kita terhadap Bahan Bakar Minyak.

Hal ini tentu saja membawa optimisme bagi Indonesia. Jika kita bisa terus mengembangkan dan memanfaatkan biofuels dalam negeri, maka perekonomian Indonesia akan berjalan baik dan meningkat secara konsisten serta berkelanjutan.

 

Sumber: