Kuartal I 2020, Konsumsi biodiesel Meleset dari Target

| Articles
Share Share on Facebook Share on Twitter Share on Whatsapp

Harian Kontan | Jum’at, 24 April 2020

Penyebaran virus korona mulai mempengaruhi pengembangan energi baru terbarukan (EBT), termasuk dalam pemanfaatan biodiesel. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, realisasi volume penyaluran biodiesel di sepanjang kuartal 1-2020 sebesar 2,17 juta kiloliter (kl) atau 90,4% daii permintaan pembelian atau purdiase order (PO) sebesar 2,4 juta kl. Direktur Konservasi Energi Direktorat Jenderal EBTKE Kementerian ESDM, Hariyanto mengatakan, penurunan permintaan dari penggunaan B30 atau campuran 30% biodiesel ke dalam BBM solar menjadi penyebab utama melesetnya target realisasi biodiesel. “Terjadi penurunan penggunaan B30 yang secara langsung akan mengurangi penggunaan biodiesel,” ungkap dia dalam siaran pers, Kamis (23/4).

Pada Januari, volume penyaluran biodiesel sebesar 699.500 kl atau 87,53% dari PO 789.640 kl. Pada bulan Februari, realisasi penyaluran biodiesel sempat tumbuh positif dengan menyentuh 756.960 kl atau 94,72% dari PO yakni sebesar 799.300 kl. Sementara pada Maret, pemanfaatan biodiesel kembali turun yakni 713.860 kl atau 89,32% dari PO sebesar 809.950 kl. Memang, konsumsi biodiesel sejak tahun 2017 terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2018, konsumsi biodiesel mencapai 3,55 juta kl atau meningkat 49% ketimbang 2017 sebesar 2,37 juta kl. Peningkatan ini disebabkan oleh perluasan insentif B20 ke sektor nan-public service obligation (PSO), yang berlanjut hingga tahun 2019. Alhasil, konsumsi biodiesel di tahun lalu menyentuh angka 6,37 juta kl. Realisasi ini belum termasuk tambahan volume biodiesel untuk kebutuhan uji coba B30 di akhir tahun 2019.